16:25wib.
Tulisan in bakal random. Persis suasana hati saya sekarang.
Pertama, saya akan tulis kalau saya kangen. Apa? Iya. KANGEN. Terhitung 15jam saya tidak komunikasi dengan kekasih. Sepi. Kepikiran. Mas sedang dalam pendakian di Lawu bareng temen dari Surabaya. Ya, temen yang ketemu di Malang, ketika pendakian di Arjuna. Kok bisa ya? Saya sendiri heran. Bagaimana mas bisa menjalin ikatan dengan temen-temen yang baru sekali bertemu, dalam pejalanan singkat pula. Ah ya. Jangan bandingkan dengan dirimu, Inu! Dirimu yang tidak normal. Oh oke oke. Mereka ini ketemu dalam pendakian Arjuna. Waktu itu mas yang hanya berdua dengan temennya, -mas warih tidak bisa nyalain kompor gas kaleng yang mereka bawa. Untung ada arek Surabaya ini. Karena dianya sendiri enggal muncak, dipinjemkanlah itu alat masaknya. Dari situ, pertemanan terjalin. Saling menghubungi jika salah satu singgah ke kota masing-masing. Seperti bulan2 awal tahun lalu, mas harus ke Surabaya dan dia, -kalau tidak salah Baharuddin yang ng'jemput di terminal Bungurasih. Nganterin ke tujuan mas, dan nemenin selama di Surabaya. Dan sekarang giliran mas yang nemenin mas Baharuddin ini mendaki Lawu. So.... Di sinilah saya, mikirin mas yang belum kasih kabar. Mungkin belum turun, jadi hape masih off. Semoga tetep lancar, sesuai rencana. Sehat. Puas. Dan baik-baik saja. Saya sih sabar lah nunggunya. Hehehe. Kangen, Tuaaaaaan. :(
Kedua, rumah sedang hujan. Tidak se-drama kemarin yang pakai angin gedheeeee, hujan kali ini lebih romantis. Gerimis. Kalem. Dan menyejukkan. Menenangkan juga. Ah menambah kangen.
Saya baru saja pulang dari rumah simbah saya. Yang kebetulan masih se-desa. Maunya mau nongkrong asyik dulu di sana, tapi hujan jadi buru-buru pulang. Kalau dipikir2, saya jarang sekali menyambangi rumah simbah. Semenjak saya beranjak remaja mungkin. Hah, berapa tahun yang lalu? Tujuh? Sepuluh? Jaman saya masih kecil, rumah simbah adalah tempat favorit saya untuk main. Sering kali siang saya habis di rumah ini, kalau sedang tidak ada teman main di rumah tentu. Ah... Masa2 itu. Ndengerin radio, main dagang2an, pelosotan, tiduran di teras... Bahagia. Seiring waktu, kesibukan sekolah membuat saya jarang bertandang. Mungkin hanya jika ada urusan. Disuruh ibu nganter sesuatu. Hingga lama kelamaan, ada rasa enggan. Hhh..
Tapi yah, semoga simbah tetep sehat, dibukakan hatinya untuk sesuatu pintaku, hehehe...
Yang di Lawu, baik2 yaaah... Cepet pulang.. Hati hati.. Saya kangen, Tuaaan... :((
Tulisan in bakal random. Persis suasana hati saya sekarang.
Pertama, saya akan tulis kalau saya kangen. Apa? Iya. KANGEN. Terhitung 15jam saya tidak komunikasi dengan kekasih. Sepi. Kepikiran. Mas sedang dalam pendakian di Lawu bareng temen dari Surabaya. Ya, temen yang ketemu di Malang, ketika pendakian di Arjuna. Kok bisa ya? Saya sendiri heran. Bagaimana mas bisa menjalin ikatan dengan temen-temen yang baru sekali bertemu, dalam pejalanan singkat pula. Ah ya. Jangan bandingkan dengan dirimu, Inu! Dirimu yang tidak normal. Oh oke oke. Mereka ini ketemu dalam pendakian Arjuna. Waktu itu mas yang hanya berdua dengan temennya, -mas warih tidak bisa nyalain kompor gas kaleng yang mereka bawa. Untung ada arek Surabaya ini. Karena dianya sendiri enggal muncak, dipinjemkanlah itu alat masaknya. Dari situ, pertemanan terjalin. Saling menghubungi jika salah satu singgah ke kota masing-masing. Seperti bulan2 awal tahun lalu, mas harus ke Surabaya dan dia, -kalau tidak salah Baharuddin yang ng'jemput di terminal Bungurasih. Nganterin ke tujuan mas, dan nemenin selama di Surabaya. Dan sekarang giliran mas yang nemenin mas Baharuddin ini mendaki Lawu. So.... Di sinilah saya, mikirin mas yang belum kasih kabar. Mungkin belum turun, jadi hape masih off. Semoga tetep lancar, sesuai rencana. Sehat. Puas. Dan baik-baik saja. Saya sih sabar lah nunggunya. Hehehe. Kangen, Tuaaaaaan. :(
Kedua, rumah sedang hujan. Tidak se-drama kemarin yang pakai angin gedheeeee, hujan kali ini lebih romantis. Gerimis. Kalem. Dan menyejukkan. Menenangkan juga. Ah menambah kangen.
Saya baru saja pulang dari rumah simbah saya. Yang kebetulan masih se-desa. Maunya mau nongkrong asyik dulu di sana, tapi hujan jadi buru-buru pulang. Kalau dipikir2, saya jarang sekali menyambangi rumah simbah. Semenjak saya beranjak remaja mungkin. Hah, berapa tahun yang lalu? Tujuh? Sepuluh? Jaman saya masih kecil, rumah simbah adalah tempat favorit saya untuk main. Sering kali siang saya habis di rumah ini, kalau sedang tidak ada teman main di rumah tentu. Ah... Masa2 itu. Ndengerin radio, main dagang2an, pelosotan, tiduran di teras... Bahagia. Seiring waktu, kesibukan sekolah membuat saya jarang bertandang. Mungkin hanya jika ada urusan. Disuruh ibu nganter sesuatu. Hingga lama kelamaan, ada rasa enggan. Hhh..
Tapi yah, semoga simbah tetep sehat, dibukakan hatinya untuk sesuatu pintaku, hehehe...
Yang di Lawu, baik2 yaaah... Cepet pulang.. Hati hati.. Saya kangen, Tuaaan... :((
No comments:
Post a Comment