Sebenarnya sudah agak lama saya menemukan kembali atau lebih tepatnya memperhatikan kembali jaket itu. Sekitar sebulan yang lalu ketika saya harus pindah kost’an. Iya. Pndah dari kost ke rumah. Yang berarti saya harus mengepak barang-barang yang ada di dalam kamar saya. Ketika tiba saya membongkar lemari saya memasukkan baju-baju ke dalam tas, saya melihatnya. Terlipat rapi pada tumpukan baju paling bawah. Jeket jenis jemper berwarna abu-abu. Seketika saya langsung teringat kepada si pemilik jaket. Dia pemuda di desa saya. Rumahnya hanya berjarak sekitar 10m dari rumah saya. Iya. Kami bersebelahan rumah. Dan kisah kami terjalin saat saya masih SMA. Hmm.. sekitar 5 tahun lalu.. ahhh..
Entahlah waktu itu dalam suasana apa saat dia memberikan jaketnya untuk saya. Saya lupa. Yang pasti, ketika kami mengakiri hubungan kami tepat 2 minggu sebelum pengumuman kelulusan di SMA saya, dia meminta saya untuk menyimpannya saja. Tidak perlu dikembalikan.
Jaket itu tidak pernah saya pakai setelah hari itu. Tetapi selalu saya simpan di lemari saya. Bahakan saya bawa ketika saya memutuskan untuk tinggal di kost selama masa studi saya di Jogja. Jaket itu selalu tersimpan rapi di dasar tumpukan baju di lemari saya.
Sekarang saya sudah memiliki kekasih baru. Sudah 2 kali pacaran setelah putus dari dia. Tetapi seperti tahun-tahun sebelumnya, saya masih melipat rapi jaket itu. Bahkan di kamar baru saya di rumah, saya tidak memasukkannya ke dalam kantong-baju-tak-terpakai-saya.
Saya memang begitu. Berusaha menyimpan dan merawat barang-barang pemberian mantan. Bukan untuk apa-apa. Hanya saja pikirku itu bisa menjadi barang kenangan yang akan membuat saya tersenyum setiap kali melihat barang-barang itu. Mengingat dia.
Kadang kala saya heran bagaimana temanteman saya dengan tidak-berperasaannya membuang, menyingkirkan bahkan menjual barang-barang yang pernah diberikan mantan pacarnya. Dengan alasan tidak mau lagi berhubungan dengan apa-apa yang berkaitan dengan dia. Ahh… itu berlebihan. Menurut saya, setelah hubungan berakhir, seiring berjalannya waktu, akan ada saat di mana kita akan bisa menerima dan ya.. dia adalah sosok kenangan yang harus saya hormati, berikut dengan barang-barangnya yang ada pada kita.
Tepat seperti saya padanya sekarang.
No comments:
Post a Comment