Tuesday, 23 July 2013

#30HariMenulisSuratCinta: kepada seorang teman


Kepada seorang teman…

Hallo, masih hidup? Hitung berapa bulan sudah kita tak lagi prnah jumpa? 10 bulan? 12 bulan? Atau 2 tahun? Aku bahkan tak ingat kapan kita terakhir kali duduk2 di sebuah kafe dan berbicara apa saja, menghabiskan waktu hingga tengah malam dengan hanya aku memesan segelas es susu coklat , pisang keju dan kamu biasanya kopi, entah jenis yang mana aku tak memperhatikan. Kau tahu aku bukan penikmat kopi, bukan?

Dan kau ingat? Pasti kan? Kau bilang selalu ingat hal tentangku. Iya, kau akan mendengarkan aku bercerita tentang aku, tentang aku dengan seseorang, biasanya kita hanya membuat kode, inisial2, kita saling tak tahu kita sedang membicarakan siapa. Hingga di kemudian hari, ketika telponmu aku angkat, kau selalu bertanya “apa kabar dia?” dan aku akan berpura-pura tak tau dia yang mana yang kau maksud. Kita akan tertawa. Dan obrolan akan mengalir asyik dimulai dengan kalimat itu.

Aku tau kau pendengar yang baik. Kau akan mendengar ocehanku tentang dia yang mungkin tak kau suka, tapi kau diam saja. Tak menyuarakan ke-tak-setuju-an-mu, menanggapi antusias, seolah tertarik dan tidak menghakimi. Begitupun semoga dengan aku, mendengarkanmu dan tak menghakimi.

Tapi itu yang saling kita lakukan taun2 terakhir ini. Menghakimi. Aku tak suka dengan apa yang kau suka lakukan sekarang. Kau tak suka dengan siapa aku melakukan segalanya sekarang. Dan itu saling kita utarakan. Membuat defensive, mentang jarak. Pesan2 singkat seolah bernada asing tak wajar, mudah sekali terlewatkan tanpa sempat membalas.

Kau tahu? Aku kadang merindukan percakapan2 gila kita. Tentang apa saja dari sudut pandang kita. Tapi kita terlalu gengsi untuk mulai menyapa lagi. Maka ku tulis ini, surat kepada seorang teman yang hilang. Berharap kau cukup ingin tahu tentang aku dan kau temukan ini. Baca. Dan mungkin kau bisa mulai dengan meneleponku. Aku mulai meninggalkan aplikasi pesan singkat belakangan ini. Telpon aku, mari kita buat percakapan edan kita lagi seperti dulu.

Ps. Aku tahu kau selalu stalking akun socmed ku.. keep stalking, hey you!

No comments:

Post a Comment